gue gag yakin lu ngerti baca ini

"tiap kali kau ditinggalkan, kau selalu kembali padaku"
"karena aku tau hanya kau yang tak akan pernah meninggalkanku"
"bodoh. aku juga manusia kan. kelak, pasti mati dan meninggalkanmu juga"
"hm.. ya, tapi kita tidak membahas soal meninggalkan macam itu"
"mengelak saja kau"
"biar. bukannya kau yang bodoh?"
"aku?"
"berapa kalipun kau tersakiti, selalu saja kau merentangkan tanganmu kembali. menyiapkan dekapan untukku."
"kapan aku merasa tersakiti?"
"tiap kali aku pergi bahkan terkadang tanpa pamit ke hati yang lain."
"sok tau"
"memang kan?!"
"aku tak pernah merasa tersakiti. hm, jadi selama ini kau merasa sering menyakitiku, begitu?"
"bohong"
"bohong apa?"
"kau tak pernah merasa sakit?"
"tidak"
"walau hanya sekali?"
"tidak"
"walau hanya sedikit?"
"tidak"
"lalu?"
"lalu apa?"
"bukankah biasanya sakit jika orang yang kita cinta malah berpaling dan mencintai orang lain"
"yah, mungkin. tapi, cintaku bukan cinta yang seperti itu"
"lantas?"
"cintaku cinta yang sederhana, yang hanya dengan kau bahagia itu sudah cukup."
"lalu..."
"ya?"
"kenapa tak pernah coba menjatuhkan cinta ke hati yang lain?"
"cintaku cinta yang keras kepala. dia hanya mau jatuh ke hatimu saja. hanya hatimu."
"bodoh"
"memang"
"bodoh"
"lantas?"
"cintamu itu cinta yang bodoh"
"sok tau"
"iya kan?! coba bayangkan, kalo suatu hari nanti ada cinta yang membawa hatiku pergi, lantas mau kau apakan cintamu?"
"tak ada. tak akan ada cinta yang mampu membawa hatimu pergi. kalaupun ada, pasti itu cintaku"
"percaya diri sekali kau."
"sekarang coba pikir, setiap kali kau ditinggalkan, ke mana kau kembali?"
"......."
"......."
"padamu"
"jadi, apa yang kau sebut bodoh tadi adalah tempat di mana kau akan pulang"
"hm, jadi aku lebih bodoh dari sekedar bodoh?"
"tidak kok. kau hanya sedang dalam perjalanan"
"dan kau yang akan selalu menungguku pulang"
"......."
"......."
"kemudian kelak, kita akan melangkah beriringan. sampai tak ada lagi apa-apa untuk dipijak."
"pun tak ada lagi apa-apa untuk berpijak, kita masih bisa duduk berdampingan"
"dan tetap berpegangan tangan"
"saling memandang"
"sambil tersenyum"
"walau tanpa ada kata"
"walau tanpa ada suara"
"hahaha... ini de javu."
"tentu saja. selama kau masih suka pergi-pergi mencari tempat singgah yang lain, dan akhirnya kau kembali ke sini, kau akan selalu mendengar de javu itu"
"hmm... ya ya ya.."
"yasudah sana pergi"
"kau tak ingin ikut?"
"......."
"kali ini aku tak akan pergi jika tak bersamamu"
"......."
"dan kali ini aku tidak sedang bercanda"
"......."
"......."
"tentu saja aku ikut. pun ini hanya sebuah lelucon"


*ini post gaje. klo gag ngerti gag usah dipikirin.. /orz absurd banget ini blog lama2...

Comments (0)

Posting Komentar