indeepsomnia

0

Posted by ariazuku | Posted in


We could talk all night, now we can't say hello.. :')

Mungkin hanya aku saja yang tak bisa walau sekedar mengucap hai padamu.

Padahal, begitu banyak yang ingin aku ceritakan. Hari yang melelahkan, insomnia yang menyebalkan, kesehatan yang menyedihkan, sampai lelucon2 yang ga penting untuk didengarkan.
Padahal, begitu banyak yang ingin aku dengar darimu. Sehatkah kamu? enakkah makan siangmu? lancarkah rencana2mu?, bahagiakah kamu?

Dulu, kita kerap berbincang sepanjang malam, setiap hari. Dulu, seberapa pun melelahkan hariku, aku tau selalu ada kamu yang akan membesarkan hati, memeluk kelemahanku. Dulu...

Katanya waktu, mampu menghapus kesedihan. Tapi aku masih seperti ini.
And they say that I will find another you. That can't be true... Zzzz *ini malah jadi lagu heartache* #abaikanparagrafini

Aku benci insomnia. Aku benci terjaga di tengah malam dan kau melintas begitu saja di pikiranku. Kamu tau kenapa insomnia kini terasa menyebalkan? Karena mungkin bagiku insomnia adalah; takut terpejam dan menemukanmu dalam mimpi untuk kemudian terbangun dan menyadari; kita, tak mungkin bersama..

Aku benci insomnia. Aku sempat ingin membencimu juga. Tapi aku rasa itu tak adil. Sesakit apapun yang aku rasakan, akulah yang paling bertanggung jawab atas itu. Atas harapan2 yang seolah kau beri tapi tak lantas kau perjuangkan, atas janji yang tak pernah terucap namun kerap ku-aamiin-kan. Aku yang harus bertanggung jawab, atas kepercayaanku padamu.

Kau tau, selepas aku menangis karnamu kala itu, aku sempat berjanji pada diriku sendiri. Tak akan ada yang berubah dari kita. Kita tetap sahabat baik. Kita akan tetap seperti itu, membicarakan hal tak penting sampai jatuh tertidur. Tak akan ada yang berubah. Hanya saja ada yang hilang; harapan untuk hidup bersama.

Tapi hei, nyatanya aku tak pandai memegang janji pada diri sendiri. Kita tetap sahabat baik. Tapi tanpa tetap seperti itu, tanpa ada lagi cerita yang kita saling bagi. I can't say hello. Walau sangat ingin, aku tak bisa menyapamu. Hanya mampu mendoakan kebahagiaanmu. Kapanpun, dimanapun, bersama siapapun.

read_more